BOS SMK Penha Haurgeulis Diduga “Bermasalah”, Ketua Yayasan Bungkam
Details
Metroonlinenews.com, Indramayu – Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMK Penha Desa Sumbermulya Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramyu Jawa Barat, di duga bermasalah, ironisnya lagi pihak yayasan yang menaungi sekolah enggan memberikan keterangan, bahkan meminta wartawan agar membawa surat tugas dari Pemimpin Redaksi jika akan melakukan tugas jurnalistik di sekolah tersebut.
Untung Gautara, Ketua Yayasan yang menaungi SMK Penha saat menemui awak media, Senin (17/7/2023), menolak untuk memberikan keterangan dengan alasan harus ada surat tugas dari redaksi, padahal sebelumnya, para awak media yang datang sudah memperkenalkan diri dan menunjukan Kartu Tanda Anggota (KTA) dari perusahaan media masing – masing, namun tetap saja tak digubris.
“Saya juga pernah menjadi wartawan, kalau mau minta informasi maka setiap wartawan mesti membawa surat tugas dan jika tanpa dibekali surat tugas, tidak akan mendapat informasi apa pun,” ucapnya.
Sementara itu, di sekolah SMK Penha nampak beberapa siswa yang hadir namun tidak melakukan aktifitas belajar di hari pertama mereka masuk sekolah, ada 4 orang guru berada di kantor sedangkan Kepala Sekolah tidak berada di tempat. Dari beberapa siswa diperoleh keterangan, jumlah siswa kelas XI sebanyak 14 orang dengan 1 jurusan, kelas XII sebanyak 13 siswa dari 2 jurusan, sedangkan jumlah siswa baru kelas X belum diperoleh keterangan.
Dari informasi yang didapat sebelumnya, SMKN Penha untuk Tahun anggaran 2023 memperoleh bantuan dana BOS sebesar 190.170.000 rupiah dan baru disalurkan sebesar 95.375.000 rupiah untuk tahap I dengan jumlah siswa sebanyak 109 orang, sedangkan data yang tertera di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) tahun 2022 -2023 tertera jumlah siswa sebanyak 88 orang yang terdiri dari siswa laki – laki sebanyak 64 siswa dan siswa perempuan 24 siswa.
(Gunawan)