B2P3 Siap Latih dan Kembangkan Bisnis Pertanian Pemuda Pancasila
Details
Metroonlinenews.com, Jakarta – Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila (B2P3) bidang Tani dan Nelayan siap untuk melatih dan mengembangkan bisnis pertanian Pemuda Pancasila. Melalui pengembangan usaha pertanian khususnya di bidang penyediaan bibit tanaman hortikultura bersertifikat diharapkan Pemuda Pancasila mampu menjadi wirausaha tangguh.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Pusat Pelatihan Pertanian B2P3, Agus Setiawan, S.Si, M.Si. kepada metroonlinenews.com, di Palembang, Jumat (9/9/2023).
Menurut Agus, keberadaan bibit tanaman bersertifikat kini banyak dibutuhkan instansi pemerintah, BUMN/ BUMD maupun swasta. Pria jebolan master bidang kimia dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mencontohkan pihaknya melalui CV Aneka Agro Lestari baru saja mensuplai kebutuhan tanaman rehabilitasi lahan paska tambang untuk BUMN PT. Bukit Asam di Muara Enim, Sumatera Selatan.
“”Alhamdulillah kami mendapatkan order untuk program Rehabilitasi Lahan Tambang Bukit Asam. Kami mengirim bibit tanaman merambat untul penghijauan dan media tanam dari serabut kelapa berbentuk jaring sebanyak 50 Ribu jaring berukuran 2×50 meter,” ujar Agus
Agus menambahkan, kunjungannya ke Sumsel ini merupakan project perdana untuk usaha yang dipimpinnya. Sebelumnya, pihaknya minggu lalu juga mensuplay permintaan Dinas Pertanian NTT untuk penyediaan bibit Kelengkeng, Alpukat, Mangga, Salak dan pohon cemara.
Dia sangat berharap, program penyediaan Bibit yang diinisiasi anggota B2P3 ini diharapkan nantinya akan bisa dikembangkan teman-teman B2P3 lainnya di daerah masing-masing.
Terkait pelatihan pertanian, Agus menambahkan pihaknya akan bekerjasama dengan sejumlah pihak baik instansi pemerintah, BUMN/ BUMD maupun swasta melalui program CSR untuk pelatihan pertanian integrated farming di Balai Pelatihan Pertanian B2P3 di Pandeglang.
“Kami siap melatihan teman-teman Pemuda Pancasila agar mereka memiliki skill yang membanggakan sekaligus bisa menjadi peluang bisnis yang akan bisa dikembangkan di daerah masing-masing,” paparnya.
Agus menambahkan, program penyediaan bibit tanaman buah yang bersertifikat dan berlabel ini dikeluarkan oleh lembaga pemerintah yang memiliki kewenangan sertifikasi benih seperti Balai Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih (BP2MB), Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSP), dsbnya. Atau untuk UPT Pusat yakni Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan.
“Dengan menyediakan bibit tanaman bersertifikat maka kualitas tanaman akan bisa dijaga dan menghasilan buah-buah yang terbaik kualitasnya,” pungkas Agus.
(Zul)