Mengaku Pendiri, Hatta Perihatin Nasdem Indramayu Kisruh

Details

Metroonlinenews.com, Indramayu- Gugatan Ruyanto terhadap DPD, DPW, DPP, dan Mahkamah Partai Nasdem ke Pengadilan Negeri Kelas 1B Indramayu, membuat Hatta turun ke ke jalan untuk berorasi di depan ratusan massa pendukung Ruyanto, di depan Pengadilan Negeri Kelas 1B Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, Jumat(13/1/2023).

Hatta sendiri mengaku sebagai pendiri Partai Nasdem, dari mulai Ormas sampai dengan menjadi Partai, dirinya telah aktif.

Menurutnya, dengan adanya polemik antara Ruyanto anggota legislatif dari Partai Nasdem dengan Partai pengusungnya, membuat dirinya prihatin.

“Saya secara pribadi adalah pendiri Partai Nasdem, sejak dari Ormas sampai menjadi Partai. Maka ketika ada polemik semacam ini, saya merasa prihatin,” ungkap Hatta saat orasi di depan massa pendukung Ruyanto.

Dirinya juga menyampaikan, jika Ruyanto diusik, maka dirinya ikut merasakan sakit.

” Ketika Ruyanto terusik, saya termasuk orang yang sakit,” kata Ruyanto.

Masih menurut Hatta, karena Ruyanto menduduki jabatan sebagai ketua Badan Kehormatan di DPRD Kabupaten Indramayu, dirinya memberikan perumpamaan, bahwa Ruyanto adalah Sambonya Dewan di Indramayu.

” Sambonya dewan adalah Ruyanto, kok dibeginikan,” kata Hatta.

Selain itu, Hatta juga menduga ada indikasi transaksi dengan peristiwa pemberian surat pemberhentian terhadap Ruyanto.

“Bahwa ada indikasi transaksi di balik semua ini, ada indikasi transaksi semua ini, seharusnya partai itu melakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, ada SP 1, SP 2, SP 3, kemudian ada klarifikasi, selama ini tidak ada. Ujug- ujug Ruyanto diberikan surat pemberhentian,” katanya.

Selain itu, Hatta juga memberikan pesan kepada temannya yang akan memberi dan menerima jabatan, untuk menggantikan Ruyanto sebagai anggota legislatif hanya bualan belaka, dengan alasan waktu yang tidak cukup, karena proses sidang yang panjang.

“Saya kepada temen yang akan memberikan, dikasih angin surga, ga mungkin, karena apa, waktunya sudah jelas mepet, dari gugatan saja sudah per 2 bulan, sedangkan pemilu diadakan Februari 2024, jadi ga mungkin. Tahapan ini, di sini diputuskan, ada banding, kemudian ada kasasi, jadi ga mungkin, kemungkinan dia tertipu dengan angin surga,” terang Hatta.

Masih ditempat yang sama, Ruyanto usai menjalani sidang menemui awak media di massa pendukungnya, menyampaikan bahwa dirinya sadar diri, siapa lawannya. Namun, dia mengungkapkan, bahwa persidangan yang dirinya jalani, hanya untuk mencari kebenaran.

“Dalam yang sedang kita jalani persidang ini, saya sadar siapa saya. Artinya begini, ketika perhadapan dengan tergugat, dan saya sebagai penggugat, yang kita gugat ini, maaflah, kalau berhadapan dengan saya tentu jauh, kita sadar diri, namun demikian , kita masih meyakini bahwa yang namanya hukum itu sama, siapapun orangnya, siapapun jabatannya, walaupun secara ini, saya maaf, hanya ingin mencari kebenaran saja,” kata Ruyanto.

(Guntur)