H. Aan Subhan, Bendahara Bappda (kiri) dan Aan Suhirso (kanan), Ketua Bappda Partai Gerindra Kabupaten Indramayu.

Metroonlinenews.com, Indramayu – Banyaknya Putra Daerah Indramayu yang mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Indramayu tahun 2020 mendatang, merupakan suatu bentuk kepedulian Putra Daerah kepada Daerahnya sendiri yaitu Indramayu untuk lebih baik kedepan.

Berbagai jargon perubahan yang ditawarkan ke masyarakat oleh para Bacabup untuk Indramayu lebih baik mulai dari Ramah Tamah (Rajin, Agamis, Maju, Mandiri, Taat dan Amanah), Mboten Korupsi (Tidak Korupsi), Perbaiki Sumber Daya Manusia (SDM), Perbaiki ASN dan Pelayanan Masyarkat, INDRAMAYU BERSINERGI, sampai jargon Indramayu Darussalam, semua niatnya adalah mulia untuk Indramayu lebih baik dan masyarakat sejahtera.

Namun apakah dengan jargon- jargon perubahan yang ditawarkan itu dapat menarik simpati masyarakat Indramayu dan Partai Politik yang akan memberikan Rekomendasi (Rekom) untuk lanjut menjadi Calon Bupati?

Metroonlinenews.com Sabtu siang (30/11/2019) mewawancarai Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Bappda) Partai Gerindra Kabupaten Indramayu, Aan Suhirso.

Aan mengatakan, Partai Gerindra Kabupaten Indramayu mempunyai kriteria terhadap Bacabup yang akan diberikan Rekom untuk maju sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Indramayu.

Menurut Aan, popularitas, elektabilitas dan basis massa Bacabup menjadi pertimbangan utama untuk dapat diberi Rekom.

“Popularitas, elektabilitas dan basis massa sudah pasti menjadi pertimbangan utama bagi kami untuk dapat diberi Rekom,” kata Aan.

Selain itu, lanjut Aan, karena Partai Gerindra dalam mempersiapkan Calon Bupati ini adalah untuk melayani masyarkat maka kebutuhan masyarakat Indramayu yang sudah masuk ke Partai Gerindra pun menjadi pertimbangan yang tak kalah penting untuk dapat diberi Rekom.

Pertama, kata Aan, Bacabup harus memiliki kepedulian terhadap masyarakat di bidang sosial diantaranya adalah peduli terhadap pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan kepada masyarakat.

”Kedua, Bacabup harus mempunyai konsep mampu menciptakan tata kelola pemerintahan yang terintegrasi dalam hal ini perizinan terpadu. Karena saat ini pelayanan perizinan di Indramayu tidak terpadu, tidak satu atap. Jika disediakan tempat terpadu, satu atap maka akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan perizinan,” ujar Aan.

Dan yang ketiga, kata Aan, Bacabup harus mampu menciptakan perairan teknis di Indramayu tengah yang meliputi 6 Kecamatan yaitu Kecamatan Gantar, Kecamatan Gabus Wetan, Kecamatan Kroya, Kecamatan Terisi, Kecamatan Losarang dan Kecamatan Kandanghaur. Karena, kata dia, 6 Kecamatan di Indramayu tengah itu sangat kesulitan air jika musim tanam padi.

Cikal bakalnya, kata Aan, sudah ada yaitu air di Bendungan Cayut. Kalau Bendungan Cayut ini disodet 5 km ke arah timur maka akan mengairi pesawahan di 6 Kecamatan di Indramayu tengah tersebut. Karena, lanjut dia, Bendungan Cayut ini terhubung dengan Sungai Cipondoh (Kroya), Sungai Cilalanang (Kroya), Sungai Ciluncat (Sumbon), Kalen Perak (Jati Munggul) dan Kali Widuri (Loyang).

Tinggal butuh kepedulian Bacabup, sambung Aan, untuk memenuhi kebutuhan masayarakat Indramayu tengah itu karena selama ini Pemerintah Daerah Indramayu belum bisa mengatasi permasalahan kesulitan air bagi petani di 6 Kecamatan itu.

“Itulah kriteria Bacabup yang potensial diberikan Rekom untuk maju sebagai Calon Bupati Indramayu untuk Pilkada tahun 2020. Siapapun Bacabupnya harus memenuhi kriteria itu,” pungkasnya.

Aan berjanji, Partai Gerindra Indramayu akan bersikap netral dan profesional dengan mempertimbangkan kriteria tersebut dalam mengusulkan Bacabup ke DPP Partai Gerindra untuk dapat diberikan Rekom sebagai Calon Bupati/ Wakil Bupati Indramayu di Pilkada 2020.

Seperti diketahui Bacabup yang sudah terdaftar di DPC Partai Gerindra Indramayu ada 8 orang yaitu Hj. Esih Warnesih, Raden Inu Danubaya, H. Gorry Sanuri, Dedi Setiyo, Yon Haryono, Firmansyah Darmawan, Martoni dan Toto Sucartono.(Red).