Berdalih Hindari Bentrokan, Aksi Unras Pendukung 04 Tertahan Petugas
Details
Metroonlinenews.com, Indramayu – Aksi unjukrasa massa yang menamakan dirinya relawan pendukung 04 tertahan di lokasi titik kumpul awal di GOR Singalodra Sindang oleh petugas keamanan dari Polres Indramayu, Senin (10/10/2022). Semula massa akan melakukan aksi unjukrasa menyampaikan aspirasinya di Pendopo dan gedung DPRD Indramayu, hanya saja tertahan petugas dengan dalih menghindari bentrokan dengan aksi massa tandingan relawan.
Hal tersebut disampaikan Ali Wardana, koordinator umum aksi massa relawan, menurutnya, aksi yang dilakukan oleh relawan sudah sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku, massa relawan sebelumnya sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada Polres Indramayu untuk melakukan aksi unjukrasa, namun dengan dalih menghindari terjadinya bentrok dua kubu massa aksi maka pihak Polres Indramayu menahan para peserta aksi relawan pendukung 04 di area GOR Singalodra Sindang.
“Pertanyaannya siapa yang mau bentrok ? kami hanya mau menyampaikan aspirasi dan kami ijin dilindungi undang-undang, tapi ketika suara kami dibungkam, ada apa ? harusnya mereka yang berkumpul di Pendopo yang tidak melayangkan surat pemberitahuan yang dibubarkan,” ucap Ali Wardana.
Salah seorang peserta aksi, Urip Sucipto menambahkan, dirinya mempertanyakan keabsahan kegiatan masa pendukung Bupati yang berkumpul di Pendopo berdasarkan regulasi dan undang – undang yang berlaku.
“Harusnya aparat penegak hukum menindak mereka, bukannya menahan kami yang akan menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku,” ucap Urip Sucipto.
Sementara itu, Kapolres Indramayu, AKBP M. Lukman Syarif, menyangkal anggapan peserta aksi relawan. Menurut Kapolres, pihaknya hanya melakukan penyekatan untuk menyelamatkan semuanya, karena disamping ada aksi massa yang menyoroti kebijakan pemerintah daerah, juga ada massa yang mendukung kebijakan Bupati Indramayu sehingga agar jangan terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, dilakukanlah penyekatan massa.
“Kalau kami menghalangi maka tidak akan memfasilitasi perwakilan 10 orang peserta aksi untuk audiensi dengan pihak DPRD. Bahkan kami antar dan berikan pengawalan, kalau mereka kesana berjalan kaki, dikhawatirkan memancing perlawanan dari pihak lainnya sehingga terjadi penghadangan,” tutur Kapolres Indramayu.
Disinggung perlakuan aparat keamanan terhadap kubu pendukung Bupati, Kapolres juga memperlakukan hal yang sama dengan melakukan penyekatan agar tidak keluar dari lingkungan pendopo.
(Gunawan)