Terkendala Biaya, Warga Patrol Indramayu Ini Rela Menahan Sakit Akibat Perut Yang Terus Membengkak
Details
Metroonlinenews.com, Indramayu – Nasib malang menimpa Sunengsih (36) warga Desa Patrol Baru Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu. Ia menderita sakit perut yang terus membengkak. Karena terkendala biaya, ia rela menahan sakit hingga berjalan 6 bulan.
Dituturkan Sunengsih saat ditemui di rumahnya, Kamis (9/9/2021) awalnya dia bekerja di luar Negeri menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan kontrak kerja selama 2 tahun. Namun baru bekerja 1 tahun ia sakit di tempat kerjanya akhirnya pulang ke Indonesia. Mulanya hanya sekitar kaki yang terlihat bengkak, namun setelah pulang ke Indonesia, perut juga ikut membengkak.
Sunengsih sudah beberapa kali berobat ke Rumah Sakit dan pihak Rumah Sakit menyarankan dirinya untuk dirawat. Karena terkendala biaya akhirnya Sunengsih menjalani berobat jalan saja.
Sunengsih tinggal bersama Ibunya dan 2 orang anaknya, sedangkan suaminya bekerja di Jakarta dan jarang pulang ke rumah. Kini Sunengsih sudah tidak bisa berobat lagi ke Rumah Sakit karena tidak punya biaya. Untuk meringankan sakit yang dideritanya dia hanya membeli obat ke Apotek dengan melihat resep dokter yang dulu. Karena kalau pakai resep dokter yang baru harus mengeluarkan biaya.
Sunengsih berharap Pemerintah dapat membantu dirinya untuk bisa mendapatkan pengobatan yang maksimal agar penyakit yang dideritanya bisa disembuhkan.
Sementara itu di tempat terpisah Kuwu Desa Patrol Baru, Rifa’i saat ditemu di ruang kerjanya mengatakan dirinya sudah mengetahui keadaan Sunengsih dari laporan salah seorang warga. Mmengunjungi untuk mengetahui kondisinya. Rifa’i juga langsung menghubungi layanan Dokmaru Kecamatan Patrol.
“Saya langsung menghubungi Dokmaru, mudah- mudahan segera datang untuk mengetahui kondisi Sunengsih sehingga bisa menentukan langkah apa yang harus ditempuh agar penyakit Sunengsih bisa segera ditangani,” kata Rifa’i.
Rifai’i juga mengatakan, dirinya secara pribadi dan selaku pemerintahan Desa siap memfasilitasi proses pengobatan Sunengsih. Rifa’i mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut serta membantu proses agar Sunengsih bisa segera dilakukan pengobatan. (Gunawan).